Penulis : Rihan
Andaranews. Com, Batam : Pengembang perumahan secara resmi mendeklarasikan berdirinya Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).
Pembentukan wadah ini sebagai bentuk komitmen pengembang untuk mendorong penyediaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
“Sasaran kita ada tiga, yang UMR normal, sekitar Rp 4 juta, lalu masyarakat yang bekerja di sektor informal, dan masyarakat yang dengan UMR rendah, seperti di Cirebon UMR rendah di bawah Rp 2 juta,” kata Ketua Umum Himperra, Harry Endang Kawidjaja, di Kementerian PUPR, jakarta, Sabtu yang lalu.
Dia yakin bahwa pembangunan yang diprogramkan bisa dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Sebab, saat ini, Himperra sudah memiliki perwakilan atau cabang di 31 provinsi.
“Kita targetkan tahun depan bisa 34 DPD di Indonesia. Tambah lagi Maluku, Papua, dan Papua Barat,” ujarnya.
Sementara itu Ketua DPD Himperra Batam Sahmadin Sinaga mengatakan, Himperra merupakan wadah yang baru dideklarasikan pada tanggal 25 Agustus 2018 di Jakarta bertepatan dengan Hari Perumahan Nasional.
Organisasi ini turut mensukseskan program pemerintah pembangunan sejuta rumah.
Menurutnya, Himperra saat ini sudah beranggotakan 1600 Anggota.
“Himperra 80 persen fokus pada pembangunan rumah murah atau subsidi untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah ( MBR ).”katanya
Disamping itu tambah dia, pemerintah juga harus memberikan terobosan baru untuk menunjang terpenuhinya backlog perumahan di seluruh indonesia : memberikan subsidi bunga kredit kontruksi. Memberikan insentif pajak.
Kembali Dikatakanya, pemerintah juga harus mempermudah kebijakan batasan plafon kredit perumahan.
Dalam menjalankan bisnis perumahan para pengembang yang tergabung dalam Himperra diharapkan juga untuk terus peningkatan aspek kualitas rumah khususnya rumah subsudi.
Untuk kota Batam, dikatakan Sahmadin, pembangunan rumah subsidi terkendala dengan harga dan ketersediaan lahan yang terbatas .
Saat ini anggota Himperra Batam yang sanggup membangun Rumah Subsidi hanya 5 pengembang saja dan yang lain sudah membangun rumah komersil atau non subsidi.(*)
No Comments