Andranews.com – Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, menuturkan kunjungan kerja kali ini menjau situasi dan kondisi kantor SAR Natuna, saat ini mendapat perhatian khusus dari Basarnas dan terlebih kantor SAR Natuna baru saja naik kelas B dari pos menjadi Badan sejak Tahun 2018 lalu.
Selain itu kantor SAR Natuna juga membawahi dua wilayah kerja Natuna dan Anambas memiliki potensi SAR yang tinggi, letak geografis berada di laut China Selatan hanya bisa dilalui transportasi laut dan Udara.
Sebab Natuna Garda terdepan perbatasan NKRI berbatasan langsung dengan Negara tetangga Malasyia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Singapore dan Brunai Darussalam.
Melihat situasi kantor SAR Natuna saat ini tentu akan membutuhkan personil dan alat utama (Alut) dan peralatan untuk mendukung kegiatan operasi Search And Resque (SAR) dilapangan.
” Kebutuhan personil dan alut menjadi prioritas Basarnas kedepan dan menjadi atensi sesuai dengan kemampuan anggaran yang tersedia,” kata Bagus dalam jumpa pers saat meninjau persiapan personel, sarana dan prasarana di Kantor SAR Natuna, Rabu (09/10/2019) siang.
Kata Bagus, saat ini Basarnas hanya memiliki Personel sebanyak 3.500 orang tersebar di 44 kantor SAR diseluruh Indonesia baik yang bertugas sebagai administrasi kantor maupun team rescue dilapangan.
Namun ucap Bagus, untuk Tahun 2019 ada penambahan peralatan sedang berjalan dan masih diatur penempatannya dimana saja.
Natuna dapat tambahan kapal, tapi tidak sebesar yang ada sekarang, tapi masih diproses untuk memenuhi kebutuhan kantor SAR di seluruh Indonesia hingga saat ini masih 30 persen yang sudah terpenuhi saja.
Menanggapi adanya usulan untuk memenuhi kebutuhan personil Kantor SAR Natuna bisa memberikan kesempatan kepada putra daerah.
Bagus Puruhito mengatakan tidak ada masalah justru putra daerah semakin baik terlebih pemerintah daerah juga turut memberikan dukungan kepada Basarnas Natuna.
” Kita menyambut baik akan diprioritaskan, itu yang kita sebut potensi SAR juga turut melibatkan TNI-Polri, Ormas, OKP saling membantu Basarnas dilapangan, ucapnya.
Apalagi pemerintah daerah juga sudah menghibahkan lahan untuk pelabuhan KN Sasikirana 234 di penagi, Ranai saat ini sedang pengurusan hal ini sebagai bukti dukungan pemda kepada Basarnas.
Dia berharap kantor SAR Natuna terus bersinergi dengan TNI-POLRI juga pemda untuk mendukung kegiatan operasi SAR di Natuna, pinta Bagus.
Ditempat yang sama Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna Mexianus Bekabel menyampaikan kondisi dan situasi kantor SAR diwilayah Natuna.
Meliputi keadaan personil, alut dan sarana prasarana juga keberadaan KN Sasikirana 235 belum memiliki fasilitas pelabuhan yang memadai.
Uusai acara pengarahan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan RI melakukan peninjau fasilitas kantor SAR dan peralatan yang dimiliki.
Selain itu Bagus Puruhito, didampingi Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Marsma TNI Heru Anggraito SE.MM., Direktur Sarana dan Prasarana (Dirsarpras) Marsma TNI Yuri Afiuddin Anwar, Danlanud Ranai, dan Kakansar Natuna.
Melakukan peninjauan KN Sasikirana 235 di Pelabuhan Penagi, Ranai memeriksa peralatan dan fasilitas kapal juga menyempatkan diri membuat tulisan kenang-kenangan sebagai bentuk motivasi dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas bagi anggota SAR.
Anhar
No Comments