Batam, Andaranews.com : Kabar kapal speedboat warga negara Indonesia (WNI) dari Batam karam di sekitar perairan Johor Bahru, Malaysia, Senin (2/7/2018) dini hari ternyata bukan isapan jempol belaka.
Kebenaran kabar itu setelah Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) Kelas A Tanjungpinang menerima laporan resmi dari MRCC (Basarnas, red) Malaysia, Rabu (4/7/2018).
Kepala Basarnas Kelas A Tanjungpinang, Budi Cahyadi melalui Eko Supriyanto, Kepala Operasi Basarnas Kelas A Tanjungpinang mengatakan pada pencarian hari kedua, Rabu, MRCC kembali menemukan 6 korban tewas.
Lima korban berjenis kelamin laki-laki dan satu perempuan.Dengan begitu, hingga kini jumlah korban tewas sebanyak 8 orang, 6 laki-laki, 2 perempuan.
“Info dari MRCC Johor Bahru, Bapak Zairuli, telah ditemukan korban hari ini sebanyak 5 orang, 5 laki-laki, 1 perempuan,” kata Eko Supriyanto, Rabu (4/7/2018)
Sementara korban selamat sebanyak 25 orang dan 11 orang tengah dilakukan pencarian.”Masih dilakukan secara maksimal pencarian. Laporan yang kami terima seperti itu saat ini,” ujar Eko.
Berdasarkan informasi yang didapat Basarnas Tanjungpinang, speedboat bertolak dari Batam hendak ke Johor Penawar, Malaysia.Diduga akibat cuaca buruk, kapal tenggelam.
“Wilayahnya itu jauh masuk wilayah Johor Malaysia tak jauh dari bibir pantai Malaysia. Karena itu bukan kewenangan kita, tetap berkordinasi saja dengan pihak Malaysia,”kata Eko Supriyanto.
Berdasarkan laporan yang diterima, lokasi kejadian diperkirakan memiliki jarak dengan bibir pantai Punggai Johor Malaysia sekitar 8 mil arah utara.
(red/tri)
No Comments